Rencana soft launching Forbes Indonesia bulan Februari tahun depan sempat membuat suasana di SWA diliputi kekhawatiran. Betapa tidak, selain Forbes,banyak nama besar dari luar negeri mengincar manisnya pasar di negeri ini. Belum lagi geliat kelompok media raksasa dalam negeri. Bagaimana dengan SWA?
Meskipun relatif merupakan nama baru di SWA dan dunia cetak, aku bangga berada di sini. Menjadi saksi betapa berkobarnya sebuah optimisme menghadapi kekuatan-kekuatan raksasa yang bakal menyerbu masuk. Betapa tiap insan SWA bertekad bahu-membahu melakukan lompatan lebih jauh lagi. Memuaskan pembaca menjadi sebuah tujuan tunggal yang tulus, dan ikut mendorong dunia bisnis negeri ini yang sedang terpuruk untuk bangkit.Meluncurnya edisi “double issue” SWA (yang akan semakin sering frekuensinya di masa mendatang) dengan berbagai perbaikan dari sisi kedalaman konten hingga perwajahan adalah bukti dari membaranya optimisme itu.
Bagi aku pribadi, baik oplah maupun perolehan iklan yang terus membaik hanyalah indikator dari hasil akhir sebuah proses dalam industri cetak. Hal yang menakjubkan dan menjadi kenangan abadi adalah keterlibatan secara penuh dari sebuah perubahan. Merasakan betapa dahsyatnya luapan semangat. Menyaksikan bola mata yang menyala dari sebuah optimisme……