Tulisan pendek kali ini untuk menggambarkan secara sederhana pola interaksi dalam industri media. Pendekatan ekonomi politik yang menggambarkan industri media sebagai bagian dari sebuah sistem ekonomi kapitalis, yang terdiri dari organisasi korporasi, perilaku pemain dalam industri serta struktur pasar itu sendiri yang dapat digambarkan dalam interaksi segitiga media company – advertising agency – audience seperti diagram di bawah.
Di dalam industri media, interaksi secara umum terjadi antara 3 entitas utama : Media Company – audience – advertising agency (yang mewakili kepentingan komersial brand owner).
Kebutuhan yang saling muncul antara media company – audience sebagai berikut :
Audience membutuhkan berita,informasi dan hiburan menyangkut kehidupannya secara individu dan sosial yang disuplai oleh Media Company.
TV Company membutuhkan “jumlah mata” pemirsa sebagai indikator program mereka mendapatkan porsi atensi dari target audience yang disasarnya.
Kebutuhan yang saling muncul antara interaksi Media Company– Adv Agency adalah sebagai berikut :
Adv Agency membutuhkan kanal/ruang untuk menyampaikan pesan/informasi mewakili kebutuhan komersial para brand owner.
Media Company membutuhkan income untuk mengelola keberlangsungan proses bisnis di dalamnya, dengan menawarkan ukuran kepemirsaan yang dimilikinya baik kuantitatif dan kualitatif/kekuatan brand sehingga menjadi kanal/ruang yang efektif bagi Adv Agency.
Kebutuhan yang saling muncul antara interaksi Media Company – Adv Agency adalah sebagai berikut :Adv Agency membutuhkan jumlah mata audience untuk dapat memastikan pesan/informasi dari Brand Owner yang diwakilinya tersampaikan secara efektif dan efisien.
Audience membutuhkan informasi terkait dengan produk/jasa dari Brand Owner dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.