(Renungan Tengah Malam) Menyesal melewatkan tayangan ILC kemarin karena kesibukan. Tapi nyaman memirsanya. Begini kan enak, dialogis pendekatannya. Orangtua berbincang dengan anak-anaknya yang sedang kritis dan peduli ke bangsanya. Adik Mahasiswa bertanya. Dan Prof Yasona sebagai wakil pemerintah serta Pak Arsul Sani sebagai wakil DPR menjawab. Saya sebagai penonton menjadi lega, banyak kekuatiran adek-adek mahasiswi… Read More
Archives
Recent Post
- KH MA’RUF AMIN DAN ARUS BARU INDONESIA October 20, 2019
- BANGSA BERADAB September 25, 2019
- MENTERI DESA PDT : EKO PUTRO SANDJOJO August 3, 2019
Top Post
CARA UNIK @lestarimoerdijat
MENGENALKAN 4 KONSENSUS KEBANGSAAN
Benturan ideologi adalah keniscayaan, sebagai bangsa yang tidak hidup sendiri di ruang hampa. Ketika bertumbuhan pemikiran mengubah konsensus bangsa (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI), maka di sinilah tantangan yang harus kita jawab bersama.
Mbak Rerie panggilan akrab Ibu @lestarimoerdijat , wakil ketua MPR RI, memiliki cara tersendiri mengenalkan konsensus kebangsaan ini. "Kenali target audiencenya dulu," ucap Mbak Rerie. "Lalu bicara dengan 'bahasa' dan kesukaan mereka." Generasi muda kita memang berjarak dalam hal waktu dengan generasi pendahulunya. Banyak buta sejarah. Tetapi bukan berarti mereka tidak cinta negerinya. Tinggal dibangkitkan saja rasa cinta itu.
Mbak Rerie melakukan sosialisasi dengan bahasa generasi muda ini. 'Entertaining' dan interaktif, jauh dari jargon-jargon politik yang membosankan bagi mereka.
Hasilnya, lebih dari 2000 mahasiswa @universitas.negeri.gorontalo tidak beranjak dari kursi selama 2 jam. Aktif bertanya dan ikut bernyanyi bersama Mbak Rerie. Mereka cinta NKRI, mereka cinta Pancasila, Mereka bangga ber-bhinneka tunggal ika dan mereka paham konstitusi UUD 1945.
Jangan lupa, para mahasiswa ini adalah para pemimpin negeri ini, kata Mbak Rerie. Hitam putih, baik buruk, maju mundur negeri ini di tangan mereka. Jadi mari bantu mahasiswa Indonesia mencapai kemampuan dan akhlak terbaik dan siap menjadi pemimpin pada saatnya nanti.
#lestarimoerdijat
#universitasnegerigorontalo
Jangan pernah bertanya apa yang negeri ini pernah berikan kepadamu, tapi tanyakan lah apa yang sudah kau berikan pada negeri ini 🇲🇨🇲🇨🇲🇨
#nkri
#hubbulwathonminaliman
#ISNU
Photo by : @arlank_pakaya
Kegiatan akhir pekan bersama keluarga saya berawal di lapangan bola mengantar Abang latihan, jalan-jalan lanjut makan bareng. Semoga akhir pekan kawan-kawan juga seru ya.
ADAB BERDIRI
Saat menghadiri undangan #HUTNasdem8 lalu, panitia memberikan kehormatan pada saya untuk duduk di deretan VVIP. Persis di belakang kursi Presiden, Wakil Presiden, serta mantan Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemimpin Lembaga Tinggi. Praktis, jadi jalur lewatnya para ketua umum parpol serta petinggi para pengambil keputusan di negeri ini.
Setiap lewatnya para pembesar negeri, maka tanpa diminta, otomatis kami berdiri memberikan penghormatan pada mereka. Seperti saat Mas Agus Harimurti Yudhoyono melewati kami.
Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah,halaman 431) salah satunya mengatakan tentang adab untuk berdiri saat bertemu guru atau orang yang kita hormati. Dalam tradisi santri, bahkan saat para kyai, ulama dan guru kami melintas, sikap berdiri takzim menundukan wajah.
Betapa indahnya Islam sebagai ajaran yang menebar rahmat alam semesta, bukan?
Semalam lebih dari sekedar pelukan hangat Bang Surya Paloh pada Presiden Jokowi. Lebih dari sekedar kedatangan Bu Mega, yang terus mengumbar senyum cantik sepanjang acara. Lebih dari sekedar takzimnya seluruh pengurus Partai Nasdem menyambut Wapres Kyai Ma'ruf Amin, Wapres ke 12 Pak JK, dan para ketua umum partai.
Tapi soal persatuan.
Di saat tekanan eksternal demikian berat, baik perang dagang dan ketegangan konflik. Ini yang kita butuhkan.
Saya pun ikut meneladani lewat salam kompak bersama Ketua Pemuda Muhammadiyah, @caknanto09 . NU dan Muhammadiyah harmoni dalam persatuan 😊
#HUTNasdem8
#PartaiNasdem
Bincang Pendidikan
Mengantar sahabat saya Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr.Eduart Wolok,ST, MT bertemu Mbak Rerie (@lestarimoerdijat ) Pimpinan MPR RI. Melihat mereka berdua berbincang mengenai pendidikan, membuat saya lapar. Loh kok bisa? Karena pertemuan demikian pagi, terjadwal cuma 30 menit, menjadi over durasi hampir 2 jam. Tau gitu saya sarapan berat sebelumnya 😀
Mas Rektor, demikian panggilan Mbak Rerie kepada Inyo (panggilan akrab Eduart) mengingat saat ini beliau adalah rektor perguruan tinggi negeri termuda di republik ini. Keduanya ternyata memiliki minat sama mengenai "learning organization". Bakal disertasi Mbak Rerie, dan doktoral Mas Rektor sama-sama berkutat mengenai itu.
Diskusi mereka cukup dalam soal pendidikan. Kurikulum, metode mengajar sampai psikologi murid. Berasa bodoh dan malu saya di dalam percakapan ini. Antusiasme mereka pada membangun peradaban, sedang hasrat saya pada untung rugi dan isi dompet 😅 "Pendidikan saya percayai sebagai pintu masuk kemajuan bangsa," demikian kata Mbak Rerie mengenang awal tahun 2000an beliau mendirikan Yayasan Sukma bersama Pak Surya Paloh. Sebuah yayasan yang bermula dari semangat kebangkitan Aceh paska tsunami, kini menjadi salah satu 'benchmark' pendidikan dasar menengah untuk para anak dari daerah konflik. Tidak hanya dalam negeri, bahkan puluhan anak-anak terdampak konflik di Mindanao Philipina kini sekolah dengan tekun di Aceh. Kini, Mbak Rerie bertekad melanjutkan perjuangan mengenai pendidikan di DPR/MPR.
Mas Rektor mengemukakan maksud tujuan kedatangan untuk mengundang Ibu Lestari Moerdijat menjadi pembicara kuliah umum di kampusnya. Semakin banyak tokoh bangsa hadir, maka semakin besar anak muda dan masyarakat Gorontalo khususnya Indonesia timur umumnya akan terinspirasi. Tanpa pikir panjang, Bu Lestari Moerdijat menyanggupi.
Semoga saya diajak, batin saya. Karena kemarin saat mengisi madrasah kader NU di sana, hampir saya tidak punya waktu jalan-jalan menikmati keindahan dan kuliner Gorontalo. Cethek ya misi saya 😝
Social
Email me
arief.adi@gmail.com